Sabtu, 20 Agustus 2011

Puasa Ramadhan dan Puasa Umat Terdahulu



بسم الله الرحمن الرحيم

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

   Puasa Ramadhan dan Puasa Umat Terdahulu (Bagian 1)

      Saya awali tulisan dengan firman Allah SWT. surah Al Baqarah ayat 183 berikut :

(183 :يا يها الذين امنوا كتب عليكم الصيام كما كتب على الذين من قبلكم لعلكم تتقون  ( البقره
    Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang- 
     orang sebelum kamu agar kamu bertakwa “.

Nah, dari surat Al Baqarah ayat 183 tersebut yaitu “diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu“, ini memberikan indikasi kepada kita bahwa sebelum umat Nabi Muhammad SAW. telah ada pada Nabi atau Rasul dan umat terdahulu yang melakukan puasa. Namun, puasa yang mereka lakukan memiliki cara dan tujuan yang berbeda-beda. Berikut beberapa contoh puasa para Nabi As, yang Insya Allah akan saya coba mengurutkannya dari kenabian mereka, yaitu :

1.    Nabi Adam As
Ada juga yang mengatakan Adam berpuasa 40 hari 40 malam setiap tahun. Pendapat lainnya mengatakan Adam berpuasa dalam rangka mendoakan putra-putrinya. Selain itu, ada yang menjelaskan, Adam berpuasa pada hari Jumat untuk mengenang peristiwa penting, yakni dijadikannya dia oleh Allah, hari  diturunkannya ke bumi, dan diterimanya tobat Adam oleh Allah.
Sesungguhnya Allah menjadikan Adam pada hari Jumat, diturunkan di bumi pada hari Jumat, dia bertobat kepada Allah atas dosanya memakan buah khuldi pada hari Jumat dan wafat pun pada hari Jumat.” (HR Bukhari).

2.  Nabi Idris As
Nabi Idris dan Malaikat Izrail Di dalam kisah Nabi Idris a.s, beliau adalah seorang ahli ibadah, kuat mengerjakan sholat sampai puluhan raka’at dalam sehari semalam dan selalu berzikir di dalam kesibukannya sehari-hari. Catatan amal Nabi Idris a.s yang sedemikian banyak, setiap malam naik ke langit. Hal itulah yang sangat menarik perhatian Malaikat Maut, Izrail.
Maka bermohonlah ia kepada Alloh Swt agar di perkenankan mengunjungi Nabi Idris a.s. di dunia. Alloh Swt, mengabulkan permohonan Malaikat Izrail, maka turunlah ia ke dunia dengan menjelma sebagai seorang lelaki tampan, dan bertamu kerumah Nabi Idris.
Assalamu’alaikum, yaa Nabi Alloh”. Salam Malaikat Izrail,
Wa’alaikum salam wa rahmatulloh”. Jawab Nabi Idris a.s.
Beliau sama sekali tidak mengetahui, bahwa lelaki yang bertamu ke rumahnya itu adalah Malaikat Izrail. Seperti tamu yang lain, Nabi Idris a.s. melayani Malaikat Izrail, dan ketika tiba saat berbuka puasa, Nabi Idris a.s. mengajaknya makan bersama, namun di tolak oleh Malaikat Izrail.
Selesai berbuka puasa, seperti biasanya, Nabi Idris a.s mengkhususkan waktunya “menghadap”. Allah sampai keesokan harinya. Semua itu tidak lepas dari perhatian Malaikat Izrail. Juga ketika Nabi Idris terus-menerus berzikir dalam melakukan kesibukan sehari-harinya, dan hanya berbicara yang baik-baik saja.

3.  Nabi Nuh As
Nabi Nuh yang berpuasa selama tiga hari setiap bulan sepanjang tahun, seperti puasanya Nabi Adam. Nabi Nuh juga memerintahkan kaumnya untuk menyembah Allah dan berpuasa ketika mereka berbulan-bulan hidup terkatung-katung di dalam perahu besar di tengah samudera luas akibat bencana banjir besar, seraya bertobat kepada Allah.

4.  Nabi Ibrahim As
Nabi Ibrahim AS juga terkenal dengan kegemarannya berpuasa, terutama pada saat hendak menerima wahyu dari Allah, yang kemudian dijadikan suhuf Ibrahim itu. Puasa menurut agama Ibrahim dilaksanakan oleh Ismail, putra Ibrahim yang terkenal taat beribadah itu; dan puasa Ibrahim diikuti pula oleh Ishaq (putra Ibrahim dari Sarah). Nabi Ya’qub terkenal sebagai orang tua dan rasul yang gemar berpuasa, terutama untuk keselamatan putra-putranya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan anda, Silakan tinggalkan komentar